Banyak keluhan dari
guru berbagai tingkah siswa yang membuat terganggunya proses belajar dan
pembelajaran, mulai dari tidak mengerjakan tugas , ribut , dan sebagainya. Nah
!!! berikut ini cara salah satunya mengatasi masalah-masalah belajar yang
dihadapi siswa dan faktor-faktor tersebut :
Ø
Jalan-jalan dan ribut di dalam kelas saat guru mengajar
Sering
melihat proses belajar pada siswa Sd yang jalan-jalan di dalam kelas saat guru
mengajar , dikarenakan anak tersebut masih senang bermain sehingga sering lupa
dengan proses belajar yang harus di pahami secara konsentrasi. Mereka
jalan-jalan di dalam kelas mengganggu teman-teman mereka yang lain, sehingga
teman-teman yang lain terganggu dan membuat suasana belajar menjadi ribut. Apalagi
ketika di perintahkan seorang guru menyelesaikan tugas latihan untuk dikumpul
di hari itu juga, ketika salah satu anak yang senang jalan-jalan telah selesai
menyelesaikannya , dia jalan-jaln mengganggu teman lain. Namun salah satu teman
yang dia gangguin adalah orang yang pemalas , dan akhirnya siswa yang
jalan-jalan selesai dan teman yang dia ganggu tidak dapat menyelesaikan tugas
latihannya.
Solusinya
seorang guru dapat mengubah model pembelajaran dengan cara diskusi buat
kelompok , agar seorang siswa dapat bertanggung jawab atas kelompoknya ,dan
bila siswa tersebut tetap mengganggu kelompok lainnya , dia pastinya dapat
teguran dari teman-teman(kelompok lainya).
Solusi
selanjutnya yaitu seorang dapat mengutus siswa tersebut menjadi ketua atau
melaporkan ke kepala sekolah apabila ada siswa-siswa yang jalan-jalan maupun
ribut saat guru menjelaskan agar diberi hukuman. Dengan cara itu siswa yang
biasanya jalan-jalan atau ribut dalam kelas berkurang dan bahkan tidak ada
lagi.
Ø Malas mengulang mata pelajaran
belajar di rumah
Melihat
perkembangan jaman akhir-akhir ini dibidang teknologi yang semakin canggih
membuat beberapa anak kehilangan minat dalam belajar. Seringkali orang tua
mengeluhkan akan hal ini, memang tidak bisa kita hindari perkembangan IPTEK
yang terus maju di Indonesia, meskipun beberapa faktor penyebabnya dikarenakan
budaya luar yang mulai masuk di Indonesia.
Ada baiknya
bagi para orang tua mulai mengawasi aktivitas anak, yang mungkin nantinya akan
berdampak besar terhadap anak tersebut, maka dari itu inilah pentingnya peranan
orang tua didalam keluarga.
Salah
satunya faktor malasnya mengulang kembali belajar dirumah yaitu : program televisi , acara televisi juga
bisa membuat siswa menjadi malas belajar. Adanya acara-acara TV yang menarik
pada jam-jam belajar dapat membuat siswa menonton acara itu. Banyak bermain , terlalu banyak bermain
juga dapat menumbuhkan sikap malas dalam belajar. Ada seorang siswa Sd yang
sepulang sekolah langsung bermain hingga sore, tiba waktu malam ketika jam
belajar dirumah terkadang mereka terasa lelah dan mengantuk, akibatnya siswa
itu lebih memilih bermain dari pada belajar. Kurangnya mata pelajaran yang di senangi, siswa biasanya paling
malas untuk belajar mata pelajaran yang tidak mereka sukai , misal pelajaran
berhitung , seperti matematika. Padahal pelajaran itu sangat penting, namun
banyak siswa yang kurang berminat
terhadap mata pelajaran matematika. Ada sebagian siswa mengatakan
tentang matematika yaitu “ Lihat rumus saja sudah pusing, apalagi menghitungnya
“ , yah itu lah kata-kata yang sering keluar dari mulut mereka ketika ditanya
tentang suka atau tidak tentang mata pelajaran matematika. Kalau saja matematika
benar-benar dipelajari sejak di tingkat Sd, matematika bukanlah momok yang tak
perlu ditakuti. Pacaran, pacaran sudah menjadi trend di
kalangan pelajar , terlebih pelajar SMA. Pacaran dapat menjadikan siswa malas
belajar. Siswa yang pacaran bisa menggunakan waktu belajar mereka untuk saling
mengirim SMS atau telepon bersama sang kekasih.
Solusinya
seharusnya orang tua lebih memperhatikan seoarang anak dalam pendidikannya ,
walaupun sesibuk apapun harus memeriksa buku mata pelajaran yang akan di
jelaskan besok maupun yang telah di jelaskan pada hari ini , lebih memberikan
contoh belajar , jangan hanya menyuruh anak untuk belajar , namun orang tua
malah menonton televisi dibandingkan membimbing anak untuk belajar. Karena
salah satu anak tidak mengulang mata pelajaran karena kurangnya perhatian yang
diberikan dari orang tua. Maka gunakan sebagian waktu untuk membimbing anak
belajar.
Ø Menggunakan Handphone ketika
belajar
Menggunakan Handphone dapat mengganggu
ketika belajar , karena mereka cenderung hanya fokus untuk Handphone. Ketika
sedang seriusnya belajar, konsentrasi belajar bisa pecah kalau ada SMS masuk,
karena penasaran , dibukalah pesan dan dibalas , begitu pun seterusnya. Apa
lagi pada saat zaman sekarang zaman sudah modern , yang mana bukan hanya siswa SMA
yang menggunakan Handphone , namun siswa Sd pun sudah memakainya , terlebih
lagi bukan hanya bisa ganggu proses belajar namun terkadang siswa salah
menggunakan Handphoe seperti merekam video aksi kekerasan yang dilakukan
disekolah mereka upload di dunia maya.
Dan Sering sekali siswa menggunakan Hp
didalam ruangan kelas dalam proses Belajar dan pembelajaran di lakukan, hanya
beberapa murid saja memperhatikan guru menjelaskan materi yang diberikan dari
guru, yang lainnya memainkan handphone mereka dengan “Fb, dan BBM dari orang
lain” . mereka menggunakan Handphone ketika belajar karena alasan mereka
“BOSAN” dengan materi yang dijelaskan dari guru tersebut.
Dari peristiwa di atas salah satunya adalah :
Dari
pihak sekolah harus meningkatkan kedisiplinan dalam pembelajaran tidak boleh
membawa handphone kedalam ruangan kelas, karena itu juga bisa mengganggu proses
belajar dan pembelajaran yang berlangsung, sebelum di adakan proses belajar dan
pembelajaran harus di adakan razia handphone terlebih dahulu.
Ø Terlambat ke sekolah atau bolos
sekolah
Salah satu kebiasaan buruk yang dilakukan siswa yaitu
selalu terlambat bahkan bolos sekolah , dan kebanyakan siswa terlambat
alasannya macet, bangun telat dan lain sebagainya. Dan siswa melakukan bolos
sekolah karena terbawa lingkungan sekitarnya , seperti teman-temannya, dan
mereka melakukan bolos sekolah karena tidak suka dengan guru yang akan masuk
pada mata pelajaran.
Dari peristiwa di atas , solusinya adalah orang tua
harus membiasakan anak bangun cepat , belajar pagi. jangan biasakan anak bangun telat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar