Kamis, 11 Desember 2014

Pengertian Diksi (Pilihan kata)


Diksi ialah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat dan selaras untuk menyatakan atau mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu. Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Ada beberapa pengertian diksi di antaranya adalah membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis, untuk mencapai target komunikasi yang efektif, melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal, membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
Diksi, dalam arti pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua, arti “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan kata – seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.  Harimurti (1984) dalam kamuslinguistic, menyatakan bahwa diksi adalah pilhan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di dalam karang mengarang.
Dalam KBBI (2002: 264) diksi diartikan sebagai pilihan kata yanng tepat dan selaras dalam penggunaanya untuk menggungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Jadi, diksi berhubungan dengan pengertian teknis dalam hal karang-mengarang, hal tulis-menulis, serta tutur sapa.
Adapun Diksi terdiri dari 8 elemen yaitu ;
1)      Fonem
Fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang  dapat membedakan arti. Ilmu yang mempelajari tentang fonem disebut fenomik. Fenomik merupakan bagian dari fonologi.fonologi ini khusus mempelajari bunyi bahasa. Untuk mengetahui suatu fonem harus diperlukan pasangan minimal.

Contoh ;
·         Bunyi huruf [f],[v],dan [p] pada [propinsi], [profinsi], [provinsi] tetap sama saja jika di lafazkan .
·         Bunyi huruf [k] dan[g] pada kata [cakar] dan [pagar]

2)      Silabel
Silabel adalah unit pembentuk kata yang tersusun dari satu fonem atau urutan fonem.silabel sering di anggap sebagai unit pembangun fonologis kata karena mempengaruhi ritme dan artikulasi suatu kata. Silabel adalah regangan yang terjadi dari satu puncak kenyaringan diantara dua unsur yang tak berkenyaringan. Kenyaringan yang lazimnya diduduki ole bunyi-bunyi vocal.   
Contoh ;
·         Kata kaki berasal dari dua suku kata ka- dan ki-
·         Kata kiwi berasal dari dua suku kata yaitu ki- dan wi-  

3)      Konjungsi

Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat,kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh ; dan, atau,serta. Preposisi dan konjungsi adalah dua kelas yang memiliki anggota yang dapat beririsan. Contoh irisannya adalah karena ,sesudah,sejak,sebelum.    
Contoh ;
·         Ibu,ayah, dan kakak peri ke bogor
·         Jangan menegur atau mengajak bicara anak-anak nakal itu .   

4)      Kata benda
Kata benda adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang,tempat atau semua benda dan segala yang di bendakan. Kata benda dapat dibedakan menjadi dua yaitu;
§  Kata benda konkret untuk benda yang dapat dikenal dengan pancaindra [misalnya buku,pulpen,jam ,pensil,baju,kamus,lemari,kursi,meja,dsb],
§  Kata benda abstrak untuk benda yang menyatakan hal yang hanya dapat dikenal dengan pikiran [misalnya cinta]
Selain itu jenis kata ini juga dapat dikelompokan menjadi nama diri, kata benda umum, dan nama jenis. Kata benda nama diri adalah kata benda yang mewakili suatu entitas tertentu [misalnya Jakarta atau ali]. Sedangkan kata benda umum adalah sebaliknya, menjelaskan suatu kelas entitas [misalnya kota atau orang].
Contoh ;
·         Saya mencari bahan kuliah dengan menggunakan buku perpustakaan.
·         Matahari itu menerangi mobil merah itu


5)      Kata kerja
Kata kerja adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan,keberadaan,pengalaman atau pengertian dinamis lainnya. Jenis kata ini biasanya menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat. Berdasarkan objeknya kata kerja dibagi menjadi dua yaitu kata kerja transitif yang membutukan pelengkap atau objek seperti memukul [bola] ,dan kata kerja intransitive yang tidak membutukan pelengkap seperti lari.
Contoh ;
·         Seorang anak membunuh ibunya saat ia meminta uang terhadap ibunya yang  lagi sakit.
·         Ani  pamit untuk meninggalkan keluarganya karna faktor sekolah. 

6)      Infleksi
Infleksi adalah proses penambahan morpheme infleksional kedalam sebuah kata yang mengandung indikasi grametikal seperti jumlah, orang, tenses, keturunan, dan aspek.
Contoh ;
·         Dia menulis sebuah cerpen.
·         Dia memukul anak yang lebih muda dari umurnya.

7)      Uterans
Uterans adalah sub elemen dari fungsionalitas diksi, dan mempengarui diksi berdasarkan kemampuan bahasa dangan kriteria penggunaan yang jelas dan efektif. 
Contoh ;
·         Seseorang yang mengendarai motor dengan BK 2321C36A itu menabrak nenek yang sedang berjalan.
·         BB yang hilang itu berasil dilacak karena telah ada bukti slipnya.
·         Bila musim hujan adik suka batuk.

8)       Hubungan
Hubungan adalah interaksi antara dua orang atau lebih. Atau penggabungan beberapa kalimat.
Macam-macam hubunggan makna ;
·         Sinonim merupakan kata-kata yang memiliki persamaan/ kemiripan makna.
Contoh ;  kata buruk dan jelek ,mati dan wafat,
·         Antonym merupakan ungkapan[berupa kata,frase, atau kalimat] yang maknanya dianggap kebalikan dari makna / ungkapan lain.
Contoh ; bagus x buruk , besar x kecil,tinggi x pendek, siang x malam, ,pintar x bodoh,tua x muda,gemuk x kurus dsb.
·         Polisemi merupakan satuan bahasa yang mempunyai makna lebih dari satu.
contoh ; bagian tubuh dari leher ke atas, seperti terdapat pada manusia dan hewan bagian dari suatu yang terletak pada manusia dan hewan.
·         Hiponim adalah suatu kata yang maknanya telah tercakup oleh kata yang lain, sebagai ungkapan [berupa kata, frase, atau kalimat] yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan.
contoh ; kata tongkol adalah  hiponim terhadap ikan.
·         Hipernim adalah suatu kata yang mencakup makna kata lain.
·         Makna denotasi adalah makna kata yang sebenarnya atau sesuai dengan makna kamus.

Contoh ; adik makan nasi … [ makna makan artinya memasukan sesuatu kedalam mulut].



              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar